Padahal kita sendiri yang setuju untuk mendekat
Mengapa enggan berbaur bila kita telah melebur?
Padahal kita sendiri telah setuju untuk saling menghibur
Helo World
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
"Di kepala ini, semesta kata berputar tak beraturan. Dan kau masih menjadi tema yang selalu ingin kutuliskan.." -
Aneh memang, selalu ada yang membuat terlena dan tak berdaya pada hujan pada rintik dan aromanya, pada caranya yang pelan s ekaligus brutal ...
-
Huuaaaaaaaaaahhhh... rasanya tuh bener2 complicated banget banget bangeeeeeettttt... mau nagis tapi udah nggak bisa, lemes, kecewa.. berawal...
-
Jika saja kamu sesimpel 1 + 1 = 2 Maka aku tak perlu repot menemukan rumus atau formula Untuk membuatmu, Lebih mudah dimengerti..
-
Berawal dari keinginan semasa bekerja, karena tidak mempunyai banyak waktu luang dan hari libur saya mengidam-idamkan sekali m... -
sedikit dokumentasi dari tragedi 6 desember.. dimana puput ketiban mbah buyut nya sial.. ohh syyiiiiitthh siiiyytt.. ituu tuuh, yg saya dita... -
Macam rupa minuman berasa pada gelas di meja Macam tawa dan celetuk mesra pada rona malam minggu Hai kamu yang ada di tiap sisi sebelahku, J...
-
nah saya masi bingung - bingung nggak mudeng dan nggak bisa bedain antara Lemah Jantung, gangguan Paru - Paru dan Hiperhidrosis.. habis geja...
About Me
- Puteri Fatima
- Trying to find myself.. I get behind myself.. I need to rewind myself..
Flickr Photostream
0 komentar:
Posting Komentar
please, don't spam...